LAPORAN
KUNJUNGAN INDUSTRI
YWRSIS
(YAYASAN
WAKAF RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA)

Disusun
Oleh :
NAMA
: RINA
NIS
: 140836
KELAS
: XI KEPERAWATAN
SMK
MA’ARIF NU 2 AJIBARANG
TAHUN
AJARAN : 2015/2016
LEMBAR
PENGESAHAN
Laporan
kunjungan industri ke YAYASAN WAKAF RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA ini diajukan
untuk memenuhi salah satu syarat memenuhi nilai tugas semester gasal dengan
kejuruan Keperawatan.
Disusun
oleh :
Nama : Rina
NIS :
140836
Kelas : XI Keperawatan
Laporan
ini telah memenuhi persyaratan sebagai Laporan Kunjungan Industri.
Ajibarang,
Desember 2015
Disetujui
Guru Pembimbing Ka.
Program Keperawatan
Ns. Wahyu Tri K,S.Kep Leni
Rohyani, A.Md.,Kep
Kepala
SMK Ma’arif NU 2
Ajibarang
Sodikin,
S.T, M.Pd
MOTTO
ü Tiada
hari tanpa belajar
ü Belajar,
belajar dan belajar.
ü Disiplin
dalam bertugas, dewasa dalam bertindak, dan dinamis dalam kegiatan.
ü Tidak
ada kekayaan yang melebihi akal, dan tidak ada kemelaratan yang melebihi
kebodohan.
ü Sejarah
bukan hanya rangkaian cerita, ada banyak pelajaran, kebanggaan dan harta di
dalamnya.
ü Cara
terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya.
ü Kegagalan
hanya terjadi bila kita menyerah.
ü Kemenengan
yang seindah-indahnya dan sesukar-susukarnya yang boleh direbut oleh manusia
ialah menundukan diri sendiri.
ü Keberhasilan
tidak datang secara tiba-tiba, tapi karena usaha dan kerja keras.
ü Lebih
baik mencoba dari pada tidak sama sekali.
ü Pengetahuan
adalah kekuatan.
PERSEMBAHAN
Tiada
kata yang paling indah selain mengucapkan syukur penulis lantunkan hanya kepada
Allah SWT. Tabur cinta dan kasih sayang-Mu telah memberikanku kekuatan,
membekaliku ilmu serta memperkenalkanku dengan cinta. Atas karunia serta
kemudahan yang Engkau berikan akhirnya laporan kunjungan industri yang sederhana
ini dapat terselesaikan. Solawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan petunjuk kepada umat manusia
sehingga dapat membedakan mana perkara yang haq(benar) dan mana perkara yang
bathil(salah).
Laporan ini penulis
persembahan untuk orang-orang yang penulis kasihi dan sayangi yang telah
menjadi bagian dari perjalanan hidup penulis :
1. Ayah
dan Ibu tercinta yang telah memberikan kasih sayang tulus dan sempurna, doa,
motivasi, dukungan, perhatian, serta materi yang tak terhingga sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik,
2. Kakak
dan keluarga penulis yang selalu membuat penulis tersenyum,
3. Teman-teman
satu kelas dan seangkatan penulis.
4. Untuk
kakak kelas dan refrensi adik kelas yang penulis cintai dan banggakan.
5. Semua
orang yang telah memberi dukungan dalam hidup penulis.
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Alhamdulillahirobil’alamin
Puji syukur penulis
panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat, taufik dan hidayah-Nya yang
senantiasa tercurah kepada segenap hambanya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Kunjungan Industri ke “YAYASAN WAKAF RUMAH SAKIT ISLAM
SURAKARTA” ini tanpa ada halangan satupun. Laporan ini disusun sebagai salah
satu syarat memenuhi nilai tugas semester gasal.
Dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :
1. Bpk.
Sodikin,S.T, M.Pd Selaku kepala SMK MA’ARIF NU 2 AJIBARANG, yang telah
memberikan kesempatan serta memberikan fasilitas sehingga laporan ini dapat
diselsesai dengan baik.
2. Ibu
Leni Rohyani, A.Md., Kep sebagai Ka.Program Keperawatan dan guru produktif.
3. Ibu
Ns. Wahyu Tri K, S.Kep sebagai wali kelas XI KEPERAWATAN sekaligus guru
pembimbing, yang telah banyak membantu
dalam penyusunan laporan ini sehingga dapat tersusun dengan baik
4. Instansi
yang bersangkutan dalam hal ini YAYASAN WAKAF RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA
5. Pada
semua pihak, yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu
dalam penyusunan laporan kunjungan industri ini.
Penulis menyadari dalam menyusun laporan kunjungan
industri ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasa,
ataupun penulisannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan masukan berupa
kritikan dan saran yang membangun, khususnya dari guru mata pelajaran Bahasa
Indonesia guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik
di masa yang akan datang.
Akhir kata semoga laopran ini dapat bermanfaat,
menambah pengetahuan, serta wawasan bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada
khususnya.
Wassalamu’alikum wr.wb
Ajibarang, Desember 2015
Penulis,
Rina
DAFTAR
ISI
Halaman
Judul.....................................................................................................................
Lembar
pengesahan.............................................................................................................
Motto...................................................................................................................................
Persembahan........................................................................................................................
Kata
Pengantar....................................................................................................................
Daftar
Isi.............................................................................................................................
Daftar
Gambar.....................................................................................................................
BAB
I Pendahuluan
1.1
Latar Belakang..................................................................................................
1.2
Tujuan................................................................................................................
1.3
Manfaat.............................................................................................................
BAB
II Tinjauan Pustaka
2.1
Pengertian Prakerin............................................................................................
2.2
Pengertian Keperawatan....................................................................................
2.3
Peserta...............................................................................................................
2.4
Waktu................................................................................................................
2.5
Tempat...............................................................................................................
BAB
III Isi
3.1
Profil YWRSIS.................................................................................................
3.2
Sejarah YWRSIS...............................................................................................
3.3
Bangunan...........................................................................................................
3.4
Tenaga Medis....................................................................................................
3.5
Peralatan Medis.................................................................................................
3.6
Penghargaan......................................................................................................
BAB
IV Penutup
4.1
Kesimpulan........................................................................................................
4.2
Saran..................................................................................................................
Daftar
Pustaka.....................................................................................................................
DAFTAR
GAMBAR
3.1 Gambar Rumah Sakit
3.2 Gambar CT Scan
3.3 Gambar USG
3.4 Gambar ECG
3.5 Gambar EKG
3.6 Gambar Defibrilator
3.7 Gambar Inkubator
3.8 Gambar Doppler
3.9 Gambar Uroflowmetri
3.10 Gambar Mammografi
3.11 Gambar Bronchoscopy
3.12 Gambar Stetoskop
3.13 Gambar Kursi Roda
3.14 Gambar Chathether
3.15 Gambar Thermometer
Digital
3.16 Gambar Thermometer
Raksa
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
SMK MA’ARIF NU 2 AJIBARANG merupakan sekolah kejuruan yang menerapkan
pendidikan sistem ganda. Para siswa selain belajar didalam kelas juga belajar
diluar kelas, seperti halnya belajar ilmu teori didalam kelas dan ilmu praktek
di laboratorium. Namun kegiatan didalam kelas dan di laboratorium tersebut
masih terasa kurang karena masih memiliki banyaak keterbatasan. Untuk itu, SMK
MA’ARIF NU 2 AJIBARANG Mengadakan kegiatan kunjungan ke (YWRSIS) YAYASAN WAKAF
RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA.
Alasan diadakanya kegiatan kunjungan industri ini adalah untuk
menambah pengetahuan dan pengalaman para siswa sebelum terjun secara langasung
di kalangan masyarakat. Karena dalam kegiatan kunjungan ini para sisa diberi
tahu fasilitas-fasilitas yang terdapat dirumah sakit tersebut serta siswa dapat
secara langsung melihat aktivitas para tenaga kerja di dunia kerja, dalam hal
ini adalah perawat.
1.2 Tujuan
Tujuan kegiatan
kunjungan industri adalah :
ü Untuk
menambah wawasan dan pengetahuan siswa
ü Untuk
mengetahui alat-alat apa saja yang terdapat didalam rumah sakit beserta
fungsinya
ü Untuk
melihat secara langsung aktivitas tenaga kerja di dunia kerja, dalam hal ini
perawat
ü Untuk
mengetahui jenis-jenis penyakit
ü Untuk
membuktikan antara ilmu teori yang di dapat dan kenyataan yang ada
ü Untuk
menjalankan tugas yang diberikan dari sekolah
1.3 Manfaat
Adapun beberapa manfaat
kunjungan industri diantaranya :
a. Bagi
Siswa
ü Memperoleh
pengalaman dan pengetahuan dari objek yang dikunjungi
ü Memperoleh
informasi mengenai alat-alat yang terdapat di objek yang dikunjungi beserta
fungsinya
ü Dapat
mengetahui dan meengerti tentang dunia kerja yang sesungguhnya.
b. Bagi
Sekolah
ü Sekolah
dapat mengajak siswa belajar secara langsung dilapangan.
ü Memperlakukan
tata tertib yang tegas bagi siswa.
c. Bagi
Instansi
ü Dapat
berbagi ilmu bagi siswa
ü Memperkenalkan
sejarah singkat berdirinya Rumah Sakit
ü Memperkenakan
fasilitas yang dimiliki Rumah Sakit.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1
Pengertian Kunjungan Industri
Kunjungan industry adalah salah satu
kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan
mengunjungi pendidikan menengah. Pada dasarnya, kunjungan industry hanya
dilakukan untuk hiburan semata, namun seiring berkembangnya waktu, kunjungan
industry juga dilakukan untuk memenuhi tugas sesuai dengan jurusan
masing-masing.
Kunjungan industry adalah suatu kegiatan
kunjungan langsung yang dilaksanakan oleh peserta didik SMK ke dunia kerja atau
instansi baik instansi pemerintah maupun swasta yang relevan dengan kompetensi
keahlian atau jurusan yang ditempuh. Dengan adanya kegiatan kunjungan industry,
peserta didik dapat memperoleh wawasan mengenai dunia kerja.
2.2 Pengertian Keperawatan
Keperawatan merupakan suatu
bentuk layanan kesehatan professional yang merupakan bagian integral dari
layanan kesehatan berbasis ilmu dan kiat keperawatan, yang berbentuk bio-psiko-sosio-spiritual
komprehensif yang ditujukan bagi individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat
baik sehat maupun sakit, yang mencakup keseluruhan proses kehidupan manusia
(Lokakarya keperawatan nasional, 1983).
Keperawatan juga dapat dipahami
sebagai pelayanan atau asuhan keperawatan profesional yang bersifat humanistik,
menggunakan pendekatan holistik, dilakukan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatn
yng berorientasi pada kebutuhan obyektif klien, mengacu pada standar
profesional keperawatan dan menggunakan etika keperawatan sebagai tuntunan
utama.
Sebagai profesi, keperawatan
dituntut untuk memiliki kemampuan intelektual, interpersonal, kemampuan teknis,
dan moral. Hal ini dapat ditempuh dengan meningkatkan kualitas perawat melalui
pendidikan lanjutan pada program pendidikan ners.
2.3 Peserta
Peserta kunjungan industri ini adalah siswa siswi kelas
XI baik Keperawatan, Farmasi maupun Analis Kesehatan.
2.4 Waktu Pelaksanaan
Hari/Tanggal
: Selas-Kamis/24-26 November 2015
Waktu
: Selasa pukul 22.00 WIB sampai Kamis pukul 02.00
2.5 Tempat Tujuan
YWRSIS (Yayasan Wakaf
Rumah Sakit Islam Surakarta)
Alamat : Jl. Jendral
Ahmad Yani- Pabelan-Surakarta
BAB
III
ISI

Gambar 3.1
3.1 Profil YWRSIS
Rumah Sakit Islam Surakarta atau
lebih populer dengan sebutan RSI YARSIS adalah rumah sakit swasta tipe B yang
terletak di eks Karesidenan Surakarta atau tepatnya di Jl. Jendral Ahmad Yani,
Pabelan, Surakarta, Solo, Jawa Tengah. Rumah sakit ini berdiri pada tanggal 31
Juli 1983 dengan kepemilikan oleh Yayasan RSIS.
VISI
Terwujudnya
masyarakat sehat, sejahtera dan bahagia, jasmasi dan rohani.
MISI
Pelayanan
kesehatan yang paripurna, profesional dan Islami.
FALSAFAH
Rumah Sakit Islam Surakarta adalah perwujudan dari iman dan
amal saleh dalam meraih ridho Allah Subhaanahuwata’ala.
TUJUAN
Memberikan
Pelayanan Kesehatan Baik Promotif, Preventif, Kuratif maupun Rehabilitatif
dengan Karakter Pelayanan yang Cepat, Tepat dan Memuaskan kepada Semua Orang
yang Membutuhkan
MOTTO
Menggembirakan
Pasien dan Keluarganya.
3.2 Sejarah YWRSIS
Rumah
sakit islam surakarta merupakan institusi non pemerintah yang dimiliki oleh
YWRSIS (Yayasan Wakaf Rumah Sakit Islam Surakarta). Yayasan tersebut didirikan
pada tanggal 27 November 1970 sebagai relasasi dan keinginana luhur sekelompok
muslim di Surakarta untuk mempunyai suatu rumsh sakit dengan semangat ke
Islaman dalam memberiksn pelayanan. Pembangunan rumah sakit islam ini kemudian
dimulai dengan tanah seluas 11.267 m2
pada tahun 1972, kemudian dibuatlah suatu masterplan yang selesai
pada tahun 1976. Dua tahun kemudian diikuti dengan kerja sama antara komunitas
Haji Surakarta dengan YWRSIS untuk mendorong konstruksi rumah sakit dengan
menggalang dana.
Peleakan batu pertama untuk bangunan Rumah Sakit Islam
Surakarta oleh Dr. HM. Natsir (mantan perdana menteri Republik Indonesia
Serikat pada bulan Juni 1980). Konstruksi lima lantai selesai pada fase
pertama, yang kemudian diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah HM. Ismail pasa 30
Juli 1983. Pada saat yang sama, Rumah Sakit Islam Surakarta diperluas menjadi
10.754 m2 karena mendapat hibah dari Fakultas Medis UII. Sebagai
Rumah Sakit Islam yang baru, kondisi pelayanan dan fasilitasnya berkembang
perlahan karena keterbatasan dana.
Sekarang ini, setelah 25 tahun mengabdi, Rumah Sakit Islm
Surakarta Tumbuh menjadi rumah sakit dengan kapasitas 214 kamar tidur. Saat ini
rumah saki tersebut mempunyai konstruksi fisik yang lebih baik dan peralatan
medis yang modern dan terkini yang didukung sebanyak 67 spesialis dan 512
karyawan baik medis maupun non-medis.
Pada saat ini banyak orang mengenal
Rumah Sakit Islam Surakarta sebagai rumah sakit yang dipercaya sebagai
referensi untuk melayani komunitas nasional maupun internasional. Hal itu
seiring dengan diakuinya Rumah Sakit Islam Surakarta sebagai anggota dari
The TEMOS International Network dan juga The Global Hospital Guide.
3.3 Bangunan
Rumah Sakit Islam Surakarta termasuk
rumah sakit yang besar, karena di rumah sakit ini tersedia 189 tempat tidur
inap, lebih banyak dibanding setiap rumah sakit di Jawa Tengah yang tersedia
rata-rata 56 tempat tidur inap. Dan pelayanan inap dirumah sakit ini juga
termasuk besar karena 56 dari 189 tempat tidur di rumah sakit ini berkelas VIP
keatas.
Fasilitas ruang inap di Rumah Sakit Islam Surakarta terdiri
dari kelas I, II, III, VIP dan kelas VVIP. Mayoritas dari 189 tempat tidur inap
dirumah sakit ini, 59 termasuk di kamar kelas II. Selain tempat tidur inap
tersebut, rumah sakit ini juga terdapat Ruang Kondisi Darurat yang terdiri dari
8 tempat tidur Ruang ICU, 8 tempat tidur Ruang IGD dan 2 tempat tidur Ruang
ICCU serta ruang lain seperti 4 tempat tidur Ruang Operasi, 6 tempat tidur
Kamar Bersalin, dan 15 tempat tidur Kamar Bayi. Dirumah sakit ini terdapat 23
pembagian bangsal atau ruang perawatan yang dikategorikan berdasarkan jenis
kasus dan kelas.
Rumah Sakit ini umumnya sibuk. Setiap tahun, 124.174
pasien menjenguk RS Islam Surakarta. Dengan rata-rata 15.829 orang/tahun
melakukan rawat inap, 82.273 orang/tahun melakukan rawat jalan dan 26.072/tahun
orang masuk IGD.
3.4 Tenaga Medis
Didalam Rumah Sakit Islam Surakarta ini
tersedia 86 dokter, 57 lebih banyak dari pada rumah sakit tipikal di Jawa
Tengah dan 51 lebih banyak dari pada rumah sakit tipikal di Jawa. Dari 86
dokter dirumah sakit ini, 55 adalah spesialis. Dibandingkan dengan rata-rata
rumah sakit di wilayah, ini 38 lebih banyak dari pada rumah sakit tipikal di
Jawa Tengah dan 33 lebih banyak dari pada rumah sakit tipikal di Jawa.
Dokter yang tersedia di rumah sakit ini sangat lengkap,
yaitu 22 orang Dokter Umum, 55 orang Spesialis, 3 orang Dokter Gigi, 5 orang
Spesialis Gigi, dan 1 orang Dokter Bedah. Selain dokter, dirumah sakit ini juga
terdapat tenaga pendukung seperti Perawat yang berjumlah 4 orang, Teknisi Medis
berjumlah 25 orang, Pegawai Khusus Kefarmasian berjumlah 2 orang dan Pegawai
Non Medis berjumlah 108 orang.
Dirumah sakit ini terdapat 4 orang perawat yang rata-rata
lulusan S1 serta profesi Ners dan untuk saat ini dirumah sakit tersebut belum
ada perawat yang lulusan dari SMK.
3.5 Peralatan Medis
1. CT Scan (Computed Tomography Scanner)

Gambar
3.2
Merupakan suatu prosedur yang digunakan untuk mendapatkan
gambar dari berbagai sudut kecil dari tulang tengkorak dan otak.
CT Scan merupakan alat
penunjang diagnosa yang mempunyai aplikasi yang universal untuk pemeriksaan
seluruh organ tubuh seperti susunan saraf pusat otot dan tulang tenggorokan
rongga perut. Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk memperjelas adanya dugaan yang
kuat antara suatu kelainan yitu :
a) Gambaran
lesi dari tumor, nematoma dan abses
b) Perubahan
vaskuler : Malformasi, naik turunnya vaskularisasi dan infark
c) Brain
contusion
d) Brain
astrofi
e) Hydrocephalus
f) Inflamasi
2. Ultrasonography (USG)

Gambar 3.3
USG adalah suatu alat dalam dunia
kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang
memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz – 2000 kHz) yang kemudian hasilnya
ditampilkan dalam layar monitor. Pada awalnya penemuan alat USG diawali dengan
penemuan gelombang ultrasonik kemudian bertahun-tahun setelah itu, tepatnya
sekira tahun 1920-an, prinsip kerja gelombang ultrasonik mulai diterapkan dalam
bidang kedokteran. Penggunaan ultrasonik dalam bidang kedokteran ini pertama
kali diaplikasikan untuk kepentingan terapi bukan untuk mendiagnosis suatu
penyakit.
USG sering dipergunakan
untuk melihat perkembangan janin dalam tubuh ibu hamil, untuk mengecek adanya
penyakit lain dalam tubuh seperti kanker, miom, dan lain sebagainya.
3.
Elektrokardiografi (ECG)
gambar 3.4
Elektrokardiografi
adalah alat kedokteran yang fungsinya untuk merekam aktivitas elektro atau
kelistrikan yang terjadi di dalam jantung. Hasilnya dapat terlihat pada
elektrodiagram. Biasanya dipergunakan pada penyakit-penyakit yang berkaitan
dengan fungsi dari jantung.
4. Elektrokardiogram (EKG)

Gambar 3.5
adalah
grafik yang dibuat oleh sebuah elektrokardiograf, yang merekam aktivitas
kelistrikan jantung dalam waktu tertentu. Namanya terdiri atas sejumlah bagian
yang berbeda: elektro, karena berkaitan dengan elektronika, kardio,
kata Yunani untuk jantung, gram, sebuah akar Yunani yang berarti
"menulis". Analisis sejumlah gelombang dan vektor normal depolarisasi
dan repolarisasi menghasilkan informasi diagnostik yang penting.
5. Defibrilator

Gambar 3.6
Adalah stimulator detak jantung yang
menggunakan listrik dengan tekanan tinggi untuk memulihkan korban serangan
jantung. Eksternal Defibilator Otomatis dapat digunakan dengan cara diimpalan
dalam tubuh ataupun dapat juga digunakan sebagai alat ekstrnal biasa.
Defibilator sekarang telah menjadi perangkat integral dalam komunitas medis dan
masyarakat.
6. Inkubator

Gambar 3.7
Adalah alat yang digunakan untuk tumbuh
dan memelihara budaya mikrobiologi atau kultur sel. Inkubator mempertahankan
suhu optimal kelembaban dan kondisi lain,seperti karbondioksida(CO2) dan
kandungan oksigen dari otsmofer didalam inkubator sangat penting untuk banyak
pekerjaan ekperimental dalam biologi sel,mikroboilogi dan biologi molekuler dan
digunakan untuk kultur bakteri baik,serta sel eukariotik.
Inkubator juga digunakan dalam industri
perunggasan untuk bertindak sebagai pengganti ayam. Ini sering mengakibatkan
tingkat menetas lebih tinggi karena kemampuan untuk mengendalikan suhu dan
kelembapan berbagai merek inkubator yang tersedia secara komensial untuk
peternak.
7. Doppler

Gambar 3.8
Merupakan
alat yang digunakan untuk mendengarkan detak jantung janin selama masih ada
didalam kandungan. Doppler biasanya terdapat di ruang kebidanan untuk membantu
perawat dalam mengetahui kondisi jantung janin dalam kandungan ibu. Doppler
menggunakan 2 sensor, yaitu:
·
Ultrasound menggunakan
transmitter dan recaiver,keuntungannya lebih peka dan akurat,tetapi herganya
lebih mahal.
·
Mikrosound tidak menggunakan
transmitter dan recaiver,hanya menerima,tidk memancarkan,sehingga kurang peka.
Fungsi
doppler adalah untuk mendeteksi detak jantung pada janin,yang biasanya
digunakan pada usia kehamilan 11 minggu keatas.
8. Uroflowmetri

gambar 3.9
Uroflowmetri
adalah pemeriksaan untuk mengetahui kekencangan aliran kencing untuk mendeteksi
adanya Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) atau pembesaran prostat.
9.
Mammografi

Gambar 3.10
Mammografi adalah proses pemeriksaan payudara manusia menggunakan sinar-X dosis rendah (umumnya berkisar 0,7 mSv). Mammografi digunakan
untuk melihat beberapa tipe tumordan kista, dan telah terbukti dapat
mengurangi mortalitas akibat kanker payudara. Selain mammografi, pemeriksaan
payudara sendiri dan pemeriksaan oleh dokter secara teratur merupakan cara yang
efektif untuk menjaga kesehatan payudara. Beberapa negara telah menyarankan
mammografi rutin (1-5 tahun sekali) bagi perempuan yang telah melewati paruh
baya sebagai metode screening untuk
mendiagnosa kanker payudara sedini mungkin.
10. Bronkoskopi

gambar 3.11
Bronkoskopi adalah tindakan medisyang bertujuan untuk melakukan visualisasitrakea dan bronkus, melalui bronkoskop, yang
berfungsi dalam prosedur diagnostik dan terapi penyakit paru. Dalam
perkembangannya, bronkoskop dibagi atas bronkoskop rigid dan bronkoskop
fleksibel. Bronkoskop rigid (kaku) diperkenalkan olehGustav Killian (1860-1921) dan Joseph P. O'Dwyer (1841-1894). Bronkoskop fleksibel, yang saat ini banyak
dipergunakan menggunakan serat optik, sehingga memberikan
kemudahan visualisasi bronkus perifer. Bronkoskop fleksibel mulai diperkenalkan
oleh Shigeto Ikeda, padaInternational Congress on Diseases of the
Chestke 9 di Kopenhagen tahun 1966.
Indikasi pemeriksaan bronkoskopi
adalah: batuk darah (hemoptysis), batuk kronik, mengi (wheezing), kecurigaan
keganasan, evaluasi pembedahan.
11. Stetoskop
Gambar 3.12
Stetoskop atau stethoscope
adalah alat kedokteran yang paling sering dikaitkan dengan profesi seorang
dokter bahkan sepertinya sudah merupakan simbol seorang dokter. Rasanya belum
sah bila seorang dokter tidak memiliki alat ini. Tidak heran kalau
seorang dokter spesialis radiologi ataupun dokter ahli laboratorium
klinik yang jarang sekali perlu melakukan pemeriksaan fisik terhadap
pasiennya secara langsungpun memiliki setoskop.
Stetoskop berasal dari kata Yunani stetos
yang artinya dada dan skopein yang artinya
memeriksa. Alat kedokteran ini merupakan media untuk menyampaikan suara-suara
di dalam tubuh seorang pasien kepada telinga dokter yang memeriksanya.
Fungsi dari stetoskop ini adalah
untuk mendengarkan detak jantung, suara usus, dan lain sebagainya. Dengan
kemampuannya ini, Stetoskop dapat digunakan pula untuk mengetahui kerja
paru-paru dan juga untuk mengukur tekanan darah dengan mendengarkan denyut
nadi.
12. Kursi Roda

Gambar 3.13
Kursi roda adalah alat bantu yang digunakan oleh
orang yang mengalami kesulitan berjalan menggunakan kaki, baik dikarenakan
oleh penyakit,
cedera, maupun cacat. Alat ini bisa digerakan dengan didorong oleh
pihak lain, digerakan dengan menggunakan
tangan, atau
dengan menggunakan mesin
otomatis. Pemakaian pertama kursi roda di
Inggris
tercatat pada tahun 1670-an.
13. Cathether
Gambar 3.14
Fungsi : untuk mengeluarkan/ pengambilan urine
Jenisnya :
·
Nelaton Cathether : terbuat dari latex/ karet
·
Metal Cathether
: terbuat dari stainlesstil
·
Balloon
Cathether/ Foley Cathether : terbuat
dari latex/ karet dilengkapi dengan balon dengan cara menyutikan aqua pada
ventilnya bila telah masuk agar Cathether tidak copot.
14. Termometer
Gambar 3.15 Gambar 3.16
Termometer
adalah alat kedokteran yang dipergunakan untuk mengukur suhu tubuh. Ada dua jenis
termometer yaitu termometer raksa dan digital. Perbedaannya terletak
pada alat pengukurnya.
Termometer berasal dari bahasa
Yunani yaitu Thermos yang berarti panas dan meter yang berarti mengukur. Jadi
termometer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur tinggi rendahnya
suhu suatu benda.
Untuk termometer digital, jika suhu
tubuh sudah di dapat maka alat tersebut akan mengeluarkan bunyi dengan
sendirinya sedangkan termometer raksa sendiri deteksinya memakan waktu yang
lama, sehingga kurang efisien untuk dipergunakan. Ini salah satu alat yang
wajib dimiliki dan tersimpan di kotak P3K Anda.
BAB
IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan laporan kunjungan
industri ke YAYASAN WAKAF RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA dapat disimpulkan bahwa
rumah sakit yang terletak di Jl. Jendral Ahmad Yani, Pabelan Surakarta
tersebut, termasuk salah satu rumah sakit swasta tipe B yang berkualitas. Hal ini dilihat dari
banyaknya penghargaan yang telah diraih, baik nasional maupun internasional. Serta
pelayanan yang diberikan tenaga kerja kepada pasien pun sangat baik sesuai
dengan motto rumah sakit tersebut.
4.2 Saran
Kepada instansi yang dikunjungi
hendaknya dalam memberikan informasi mengenai sejarah berdiri dan fasilitas-fasilitas
yang ada agar lebih jelas lagi. Supaya peserta didik lebih mudah menyerap
informasi yang diberikan dan tidak menimbulakan pertanyaan di dalam diri
peserta didik.
Kepeda peserta didik hendaknya lebih aktiv lagi dalam
bertanya kepada petugas rumah sakit agar mendapat informasi yang banyak dan
jelas.
Daftar
pustaka
www.rsislamsurakarta.com
rumah-sakit.findthebest.co.id/l/296/RS-Islam-Surakarta
rsislamsurakarta.com/statis-5-penghargaan.html
faizalnizbah.blogspot.co.id/2015/02/pengertian-dan-fungsi-doppler-beserta.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar