Selasa, 23 Agustus 2016

laporan kunjungan industri ke rumah sakit



LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI
YWRSIS
(YAYASAN WAKAF RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA)



Disusun Oleh :
NAMA : RINA
NIS : 140836
KELAS : XI KEPERAWATAN




SMK MA’ARIF NU 2 AJIBARANG
TAHUN AJARAN : 2015/2016




LEMBAR PENGESAHAN

            Laporan kunjungan industri ke YAYASAN WAKAF RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memenuhi nilai tugas semester gasal dengan kejuruan Keperawatan.
            Disusun oleh :
Nama : Rina
NIS    : 140836
Kelas : XI Keperawatan
            Laporan ini telah memenuhi persyaratan sebagai Laporan Kunjungan Industri.
Ajibarang, Desember 2015
Disetujui
Guru Pembimbing                                                                   Ka. Program Keperawatan



Ns. Wahyu Tri K,S.Kep                                                          Leni Rohyani, A.Md.,Kep

Kepala SMK Ma’arif NU 2
Ajibarang



Sodikin, S.T, M.Pd








 
MOTTO

ü  Tiada hari tanpa belajar
ü  Belajar, belajar dan belajar.
ü  Disiplin dalam bertugas, dewasa dalam bertindak, dan dinamis dalam kegiatan.
ü  Tidak ada kekayaan yang melebihi akal, dan tidak ada kemelaratan yang melebihi kebodohan.
ü  Sejarah bukan hanya rangkaian cerita, ada banyak pelajaran, kebanggaan dan harta di dalamnya.
ü  Cara terbaik untuk keluar dari suatu persoalan adalah memecahkannya.
ü  Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah.
ü  Kemenengan yang seindah-indahnya dan sesukar-susukarnya yang boleh direbut oleh manusia ialah menundukan diri sendiri.
ü  Keberhasilan tidak datang secara tiba-tiba, tapi karena usaha dan kerja keras.
ü  Lebih baik mencoba dari pada tidak sama sekali.
ü  Pengetahuan adalah kekuatan.















PERSEMBAHAN
Tiada kata yang paling indah selain mengucapkan syukur penulis lantunkan hanya kepada Allah SWT. Tabur cinta dan kasih sayang-Mu telah memberikanku kekuatan, membekaliku ilmu serta memperkenalkanku dengan cinta. Atas karunia serta kemudahan yang Engkau berikan akhirnya laporan kunjungan industri yang sederhana ini dapat terselesaikan. Solawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan petunjuk kepada umat manusia sehingga dapat membedakan mana perkara yang haq(benar) dan mana perkara yang bathil(salah).
Laporan ini penulis persembahan untuk orang-orang yang penulis kasihi dan sayangi yang telah menjadi bagian dari perjalanan hidup penulis :
1.      Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan kasih sayang tulus dan sempurna, doa, motivasi, dukungan, perhatian, serta materi yang tak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik,
2.      Kakak dan keluarga penulis yang selalu membuat penulis tersenyum,
3.      Teman-teman satu kelas dan seangkatan penulis.
4.      Untuk kakak kelas dan refrensi adik kelas yang penulis cintai dan banggakan.
5.      Semua orang yang telah memberi dukungan dalam hidup penulis.

























KATA PENGANTAR
    Assalamu’alaikum wr.wb
Alhamdulillahirobil’alamin
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat, taufik dan hidayah-Nya yang senantiasa tercurah kepada segenap hambanya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kunjungan Industri ke “YAYASAN WAKAF RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA” ini tanpa ada halangan satupun. Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat memenuhi nilai tugas semester gasal.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :
1.      Bpk. Sodikin,S.T, M.Pd Selaku kepala SMK MA’ARIF NU 2 AJIBARANG, yang telah memberikan kesempatan serta memberikan fasilitas sehingga laporan ini dapat diselsesai dengan baik.
2.      Ibu Leni Rohyani, A.Md., Kep sebagai Ka.Program Keperawatan dan guru produktif.
3.      Ibu Ns. Wahyu Tri K, S.Kep sebagai wali kelas XI KEPERAWATAN sekaligus guru pembimbing,  yang telah banyak membantu dalam penyusunan laporan ini sehingga dapat tersusun dengan baik
4.      Instansi yang bersangkutan dalam hal ini YAYASAN WAKAF RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA
5.      Pada semua pihak, yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu dalam penyusunan laporan kunjungan industri ini.

Penulis menyadari dalam menyusun laporan kunjungan industri ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasa, ataupun penulisannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan masukan berupa kritikan dan saran yang membangun, khususnya dari guru mata pelajaran Bahasa Indonesia guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang.
Akhir kata semoga laopran ini dapat bermanfaat, menambah pengetahuan, serta wawasan bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.

Wassalamu’alikum wr.wb
Ajibarang,  Desember 2015

Penulis,

Rina

DAFTAR ISI
Halaman Judul.....................................................................................................................
Lembar pengesahan.............................................................................................................
Motto...................................................................................................................................
Persembahan........................................................................................................................
Kata Pengantar....................................................................................................................
Daftar Isi.............................................................................................................................
Daftar Gambar.....................................................................................................................
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang..................................................................................................
1.2 Tujuan................................................................................................................
1.3 Manfaat.............................................................................................................
BAB II  Tinjauan Pustaka
2.1 Pengertian Prakerin............................................................................................
2.2 Pengertian Keperawatan....................................................................................
2.3 Peserta...............................................................................................................
2.4 Waktu................................................................................................................
2.5 Tempat...............................................................................................................
BAB III  Isi
3.1 Profil YWRSIS.................................................................................................
3.2 Sejarah YWRSIS...............................................................................................
3.3 Bangunan...........................................................................................................
3.4 Tenaga Medis....................................................................................................
3.5 Peralatan Medis.................................................................................................
3.6 Penghargaan......................................................................................................
BAB IV  Penutup
4.1 Kesimpulan........................................................................................................
4.2 Saran..................................................................................................................
Daftar Pustaka.....................................................................................................................

DAFTAR GAMBAR
3.1 Gambar Rumah Sakit
3.2 Gambar CT Scan
3.3 Gambar USG
3.4 Gambar ECG
3.5 Gambar EKG
3.6 Gambar Defibrilator
3.7 Gambar Inkubator
3.8 Gambar Doppler
3.9 Gambar Uroflowmetri
3.10 Gambar Mammografi
3.11 Gambar Bronchoscopy
3.12 Gambar Stetoskop
3.13 Gambar  Kursi Roda
3.14 Gambar Chathether
3.15 Gambar Thermometer Digital
3.16 Gambar Thermometer Raksa












BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
     SMK MA’ARIF NU 2 AJIBARANG merupakan sekolah kejuruan yang menerapkan pendidikan sistem ganda. Para siswa selain belajar didalam kelas juga belajar diluar kelas, seperti halnya belajar ilmu teori didalam kelas dan ilmu praktek di laboratorium. Namun kegiatan didalam kelas dan di laboratorium tersebut masih terasa kurang karena masih memiliki banyaak keterbatasan. Untuk itu, SMK MA’ARIF NU 2 AJIBARANG Mengadakan kegiatan kunjungan ke (YWRSIS) YAYASAN WAKAF RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA.
     Alasan diadakanya kegiatan kunjungan industri ini adalah untuk menambah pengetahuan dan pengalaman para siswa sebelum terjun secara langasung di kalangan masyarakat. Karena dalam kegiatan kunjungan ini para sisa diberi tahu fasilitas-fasilitas yang terdapat dirumah sakit tersebut serta siswa dapat secara langsung melihat aktivitas para tenaga kerja di dunia kerja, dalam hal ini adalah perawat.


1.2    Tujuan
Tujuan kegiatan kunjungan industri adalah :
ü  Untuk menambah wawasan dan pengetahuan siswa
ü  Untuk mengetahui alat-alat apa saja yang terdapat didalam rumah sakit beserta fungsinya
ü  Untuk melihat secara langsung aktivitas tenaga kerja di dunia kerja, dalam hal ini perawat
ü  Untuk mengetahui jenis-jenis penyakit
ü  Untuk membuktikan antara ilmu teori yang di dapat dan kenyataan yang ada
ü  Untuk menjalankan tugas yang diberikan dari sekolah







1.3    Manfaat
Adapun beberapa manfaat kunjungan industri diantaranya :
a.       Bagi Siswa
ü  Memperoleh pengalaman dan pengetahuan dari objek yang dikunjungi
ü  Memperoleh informasi mengenai alat-alat yang terdapat di objek yang dikunjungi beserta fungsinya
ü  Dapat mengetahui dan meengerti tentang dunia kerja yang sesungguhnya.
b.      Bagi Sekolah
ü  Sekolah dapat mengajak siswa belajar secara langsung dilapangan.
ü  Memperlakukan tata tertib yang tegas bagi siswa.
c.       Bagi Instansi
ü  Dapat berbagi ilmu bagi siswa
ü  Memperkenalkan sejarah singkat berdirinya Rumah Sakit
ü  Memperkenakan fasilitas yang dimiliki Rumah Sakit.
















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Kunjungan Industri   
        Kunjungan industry adalah salah satu kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan   mengunjungi pendidikan menengah. Pada dasarnya, kunjungan industry hanya dilakukan untuk hiburan semata, namun seiring berkembangnya waktu, kunjungan industry juga dilakukan untuk memenuhi tugas sesuai dengan jurusan masing-masing.
         Kunjungan industry adalah suatu kegiatan kunjungan langsung yang dilaksanakan oleh peserta didik SMK ke dunia kerja atau instansi baik instansi pemerintah maupun swasta yang relevan dengan kompetensi keahlian atau jurusan yang ditempuh. Dengan adanya kegiatan kunjungan industry, peserta didik dapat memperoleh wawasan mengenai dunia kerja.
2.2 Pengertian Keperawatan
            Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan professional yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan berbasis ilmu dan kiat keperawatan, yang berbentuk bio-psiko-sosio-spiritual komprehensif yang ditujukan bagi individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat baik sehat maupun sakit, yang mencakup keseluruhan proses kehidupan manusia (Lokakarya keperawatan nasional, 1983).
            Keperawatan juga dapat dipahami sebagai pelayanan atau asuhan keperawatan profesional yang bersifat humanistik, menggunakan pendekatan holistik, dilakukan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatn yng berorientasi pada kebutuhan obyektif klien, mengacu pada standar profesional keperawatan dan menggunakan etika keperawatan sebagai tuntunan utama.
            Sebagai profesi, keperawatan dituntut untuk memiliki kemampuan intelektual, interpersonal, kemampuan teknis, dan moral. Hal ini dapat ditempuh dengan meningkatkan kualitas perawat melalui pendidikan lanjutan pada program pendidikan ners.
2.3 Peserta
            Peserta kunjungan industri ini adalah siswa siswi kelas XI baik Keperawatan, Farmasi maupun Analis Kesehatan.
2.4 Waktu Pelaksanaan
            Hari/Tanggal : Selas-Kamis/24-26 November 2015
            Waktu : Selasa pukul 22.00 WIB sampai Kamis pukul 02.00
2.5 Tempat Tujuan
YWRSIS (Yayasan Wakaf Rumah Sakit Islam Surakarta)
Alamat : Jl. Jendral Ahmad Yani- Pabelan-Surakarta

BAB III
ISI

Gambar 3.1
3.1 Profil YWRSIS
            Rumah Sakit Islam Surakarta atau lebih populer dengan sebutan RSI YARSIS adalah rumah sakit swasta tipe B yang terletak di eks Karesidenan Surakarta atau tepatnya di Jl. Jendral Ahmad Yani, Pabelan, Surakarta, Solo, Jawa Tengah. Rumah sakit ini berdiri pada tanggal 31 Juli 1983 dengan kepemilikan oleh Yayasan RSIS.
VISI   
Terwujudnya masyarakat sehat, sejahtera dan bahagia, jasmasi dan rohani. 
MISI
Pelayanan kesehatan yang paripurna, profesional dan Islami.
FALSAFAH
Rumah Sakit Islam Surakarta adalah perwujudan dari iman dan amal saleh dalam meraih ridho Allah Subhaanahuwata’ala.


TUJUAN
Memberikan Pelayanan Kesehatan Baik Promotif, Preventif, Kuratif maupun Rehabilitatif dengan Karakter Pelayanan yang Cepat, Tepat dan Memuaskan kepada Semua Orang yang Membutuhkan
MOTTO
Menggembirakan Pasien dan Keluarganya.
3.2 Sejarah YWRSIS
             Rumah sakit islam surakarta merupakan institusi non pemerintah yang dimiliki oleh YWRSIS (Yayasan Wakaf Rumah Sakit Islam Surakarta). Yayasan tersebut didirikan pada tanggal 27 November 1970 sebagai relasasi dan keinginana luhur sekelompok muslim di Surakarta untuk mempunyai suatu rumsh sakit dengan semangat ke Islaman dalam memberiksn pelayanan. Pembangunan rumah sakit islam ini kemudian dimulai dengan tanah seluas 11.267 m2  pada tahun 1972, kemudian dibuatlah suatu masterplan yang selesai pada tahun 1976. Dua tahun kemudian diikuti dengan kerja sama antara komunitas Haji Surakarta dengan YWRSIS untuk mendorong konstruksi rumah sakit dengan menggalang dana.
            Peleakan batu pertama untuk bangunan Rumah Sakit Islam Surakarta oleh Dr. HM. Natsir (mantan perdana menteri Republik Indonesia Serikat pada bulan Juni 1980). Konstruksi lima lantai selesai pada fase pertama, yang kemudian diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah HM. Ismail pasa 30 Juli 1983. Pada saat yang sama, Rumah Sakit Islam Surakarta diperluas menjadi 10.754 m2 karena mendapat hibah dari Fakultas Medis UII. Sebagai Rumah Sakit Islam yang baru, kondisi pelayanan dan fasilitasnya berkembang perlahan karena keterbatasan dana.
            Sekarang ini, setelah 25 tahun mengabdi, Rumah Sakit Islm Surakarta Tumbuh menjadi rumah sakit dengan kapasitas 214 kamar tidur. Saat ini rumah saki tersebut mempunyai konstruksi fisik yang lebih baik dan peralatan medis yang modern dan terkini yang didukung sebanyak 67 spesialis dan 512 karyawan baik medis maupun non-medis.
            Pada saat ini banyak orang mengenal Rumah Sakit Islam Surakarta sebagai rumah sakit yang dipercaya sebagai referensi untuk melayani komunitas nasional maupun internasional. Hal itu seiring dengan diakuinya Rumah Sakit Islam Surakarta sebagai anggota dari The TEMOS International Network dan juga The Global Hospital Guide.




3.3 Bangunan
          Rumah Sakit Islam Surakarta termasuk rumah sakit yang besar, karena di rumah sakit ini tersedia 189 tempat tidur inap, lebih banyak dibanding setiap rumah sakit di Jawa Tengah yang tersedia rata-rata 56 tempat tidur inap. Dan pelayanan inap dirumah sakit ini juga termasuk besar karena 56 dari 189 tempat tidur di rumah sakit ini berkelas VIP keatas.
            Fasilitas ruang inap di Rumah Sakit Islam Surakarta terdiri dari kelas I, II, III, VIP dan kelas VVIP. Mayoritas dari 189 tempat tidur inap dirumah sakit ini, 59 termasuk di kamar kelas II. Selain tempat tidur inap tersebut, rumah sakit ini juga terdapat Ruang Kondisi Darurat yang terdiri dari 8 tempat tidur Ruang ICU, 8 tempat tidur Ruang IGD dan 2 tempat tidur Ruang ICCU serta ruang lain seperti 4 tempat tidur Ruang Operasi, 6 tempat tidur Kamar Bersalin, dan 15 tempat tidur Kamar Bayi. Dirumah sakit ini terdapat 23 pembagian bangsal atau ruang perawatan yang dikategorikan berdasarkan jenis kasus dan kelas.
            Rumah Sakit ini umumnya sibuk. Setiap tahun, 124.174 pasien menjenguk RS Islam Surakarta. Dengan rata-rata 15.829 orang/tahun melakukan rawat inap, 82.273 orang/tahun melakukan rawat jalan dan 26.072/tahun orang masuk IGD.

3.4 Tenaga Medis
          Didalam Rumah Sakit Islam Surakarta ini tersedia 86 dokter, 57 lebih banyak dari pada rumah sakit tipikal di Jawa Tengah dan 51 lebih banyak dari pada rumah sakit tipikal di Jawa. Dari 86 dokter dirumah sakit ini, 55 adalah spesialis. Dibandingkan dengan rata-rata rumah sakit di wilayah, ini 38 lebih banyak dari pada rumah sakit tipikal di Jawa Tengah dan 33 lebih banyak dari pada rumah sakit tipikal di Jawa.
            Dokter yang tersedia di rumah sakit ini sangat lengkap, yaitu 22 orang Dokter Umum, 55 orang Spesialis, 3 orang Dokter Gigi, 5 orang Spesialis Gigi, dan 1 orang Dokter Bedah. Selain dokter, dirumah sakit ini juga terdapat tenaga pendukung seperti Perawat yang berjumlah 4 orang, Teknisi Medis berjumlah 25 orang, Pegawai Khusus Kefarmasian berjumlah 2 orang dan Pegawai Non Medis berjumlah 108 orang. 
            Dirumah sakit ini terdapat 4 orang perawat yang rata-rata lulusan S1 serta profesi Ners dan untuk saat ini dirumah sakit tersebut belum ada perawat yang lulusan dari SMK.





3.5 Peralatan Medis
1.      CT Scan (Computed Tomography Scanner)
Gambar 3.2
      Merupakan suatu prosedur yang digunakan untuk mendapatkan gambar dari berbagai sudut kecil dari tulang tengkorak dan otak.
CT Scan merupakan alat penunjang diagnosa yang mempunyai aplikasi yang universal untuk pemeriksaan seluruh organ tubuh seperti susunan saraf pusat otot dan tulang tenggorokan rongga perut. Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk memperjelas adanya dugaan yang kuat antara suatu kelainan yitu :
a)      Gambaran lesi dari tumor, nematoma dan abses
b)      Perubahan vaskuler : Malformasi, naik turunnya vaskularisasi dan infark
c)      Brain contusion
d)     Brain astrofi
e)      Hydrocephalus
f)       Inflamasi







2.     Ultrasonography (USG)
Gambar 3.3
            USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz – 2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor. Pada awalnya penemuan alat USG diawali dengan penemuan gelombang ultrasonik kemudian bertahun-tahun setelah itu, tepatnya sekira tahun 1920-an, prinsip kerja gelombang ultrasonik mulai diterapkan dalam bidang kedokteran. Penggunaan ultrasonik dalam bidang kedokteran ini pertama kali diaplikasikan untuk kepentingan terapi bukan untuk mendiagnosis suatu penyakit.
USG sering dipergunakan untuk melihat perkembangan janin dalam tubuh ibu hamil, untuk mengecek adanya penyakit lain dalam tubuh seperti kanker, miom, dan lain sebagainya.









3.      Elektrokardiografi (ECG)
gambar 3.4
             Elektrokardiografi adalah alat kedokteran yang fungsinya untuk merekam aktivitas elektro atau kelistrikan yang terjadi di dalam jantung. Hasilnya dapat terlihat pada elektrodiagram. Biasanya dipergunakan pada penyakit-penyakit yang berkaitan dengan fungsi dari jantung.
4.      Elektrokardiogram (EKG)
Gambar 3.5
             adalah grafik yang dibuat oleh sebuah elektrokardiograf, yang merekam aktivitas kelistrikan jantung dalam waktu tertentu. Namanya terdiri atas sejumlah bagian yang berbeda: elektro, karena berkaitan dengan elektronika, kardio, kata Yunani untuk jantung, gram, sebuah akar Yunani yang berarti "menulis". Analisis sejumlah gelombang dan vektor normal depolarisasi dan repolarisasi menghasilkan informasi diagnostik yang penting.

5.      Defibrilator
Gambar  3.6
             Adalah stimulator detak jantung yang menggunakan listrik dengan tekanan tinggi untuk memulihkan korban serangan jantung. Eksternal Defibilator Otomatis dapat digunakan dengan cara diimpalan dalam tubuh ataupun dapat juga digunakan sebagai alat ekstrnal biasa. Defibilator sekarang telah menjadi perangkat integral dalam komunitas medis dan masyarakat.
6.      Inkubator
Gambar 3.7
     Adalah alat yang digunakan untuk tumbuh dan memelihara budaya mikrobiologi atau kultur sel. Inkubator mempertahankan suhu optimal kelembaban dan kondisi lain,seperti karbondioksida(CO2) dan kandungan oksigen dari otsmofer didalam inkubator sangat penting untuk banyak pekerjaan ekperimental dalam biologi sel,mikroboilogi dan biologi molekuler dan digunakan untuk kultur bakteri baik,serta sel eukariotik.
     Inkubator juga digunakan dalam industri perunggasan untuk bertindak sebagai pengganti ayam. Ini sering mengakibatkan tingkat menetas lebih tinggi karena kemampuan untuk mengendalikan suhu dan kelembapan berbagai merek inkubator yang tersedia secara komensial untuk peternak.





7.      Doppler
Gambar 3.8
             Merupakan alat yang digunakan untuk mendengarkan detak jantung janin selama masih ada didalam kandungan. Doppler biasanya terdapat di ruang kebidanan untuk membantu perawat dalam mengetahui kondisi jantung janin dalam kandungan ibu. Doppler menggunakan 2 sensor, yaitu:
·         Ultrasound menggunakan transmitter dan recaiver,keuntungannya lebih peka dan akurat,tetapi herganya lebih mahal.
·         Mikrosound tidak menggunakan transmitter dan recaiver,hanya menerima,tidk memancarkan,sehingga kurang peka.
Fungsi doppler adalah untuk mendeteksi detak jantung pada janin,yang biasanya digunakan pada usia kehamilan 11 minggu keatas.

8.      Uroflowmetri

gambar 3.9
             Uroflowmetri adalah pemeriksaan untuk mengetahui kekencangan aliran kencing untuk mendeteksi adanya Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) atau pembesaran prostat.
9.      Mammografi
Gambar 3.10
             Mammografi adalah proses pemeriksaan payudara manusia menggunakan sinar-X dosis rendah (umumnya berkisar 0,7 mSv). Mammografi digunakan untuk melihat beberapa tipe tumordan kista, dan telah terbukti dapat mengurangi mortalitas akibat kanker payudara. Selain mammografi, pemeriksaan payudara sendiri dan pemeriksaan oleh dokter secara teratur merupakan cara yang efektif untuk menjaga kesehatan payudara. Beberapa negara telah menyarankan mammografi rutin (1-5 tahun sekali) bagi perempuan yang telah melewati paruh baya sebagai metode screening untuk mendiagnosa kanker payudara sedini mungkin.

10.  Bronkoskopi

gambar 3.11
             Bronkoskopi adalah tindakan medisyang bertujuan untuk melakukan visualisasitrakea dan bronkus, melalui bronkoskop, yang berfungsi dalam prosedur diagnostik dan terapi penyakit paru. Dalam perkembangannya, bronkoskop dibagi atas bronkoskop rigid dan bronkoskop fleksibel. Bronkoskop rigid (kaku) diperkenalkan olehGustav Killian (1860-1921) dan Joseph P. O'Dwyer (1841-1894). Bronkoskop fleksibel, yang saat ini banyak dipergunakan menggunakan serat optik, sehingga memberikan kemudahan visualisasi bronkus perifer. Bronkoskop fleksibel mulai diperkenalkan oleh Shigeto Ikeda, padaInternational Congress on Diseases of the Chestke 9 di Kopenhagen tahun 1966.
Indikasi pemeriksaan bronkoskopi adalah: batuk darah (hemoptysis), batuk kronik, mengi (wheezing), kecurigaan keganasan, evaluasi pembedahan.
11.  Stetoskop
Gambar 3.12

            Stetoskop atau stethoscope adalah alat kedokteran yang paling sering dikaitkan dengan profesi seorang dokter bahkan sepertinya sudah merupakan simbol seorang dokter. Rasanya belum sah bila seorang dokter tidak memiliki alat ini. Tidak heran kalau  seorang dokter spesialis radiologi ataupun dokter ahli laboratorium klinik  yang jarang sekali perlu melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasiennya secara langsungpun memiliki setoskop.
Stetoskop berasal dari kata Yunani stetos yang artinya dada dan skopein yang artinya memeriksa. Alat kedokteran ini merupakan media untuk menyampaikan suara-suara di dalam tubuh seorang pasien kepada telinga dokter yang memeriksanya.
            Fungsi dari stetoskop ini adalah untuk mendengarkan detak jantung, suara usus, dan lain sebagainya. Dengan kemampuannya ini, Stetoskop dapat digunakan pula untuk mengetahui kerja paru-paru dan juga untuk mengukur tekanan darah dengan mendengarkan denyut nadi.




12.  Kursi Roda
Gambar 3.13
             Kursi roda adalah alat bantu yang digunakan oleh orang yang mengalami    kesulitan  berjalan menggunakan kaki, baik dikarenakan oleh penyakit, cedera, maupun cacat. Alat ini bisa digerakan dengan didorong oleh pihak lain, digerakan dengan   menggunakan tangan, atau dengan menggunakan mesin otomatis. Pemakaian pertama    kursi roda di Inggris tercatat pada tahun 1670-an.



13.  Cathether
Gambar 3.14
Fungsi : untuk mengeluarkan/ pengambilan urine
Jenisnya :
·         Nelaton Cathether : terbuat dari latex/ karet
·         Metal Cathether : terbuat dari stainlesstil
·         Balloon Cathether/ Foley Cathether  : terbuat dari latex/ karet dilengkapi dengan balon dengan cara menyutikan aqua pada ventilnya bila telah masuk agar Cathether tidak copot.






14.  Termometer
              
Gambar 3.15                                     Gambar 3.16


            Termometer adalah alat kedokteran yang dipergunakan untuk mengukur suhu tubuh. Ada dua jenis termometer yaitu termometer raksa dan digital. Perbedaannya terletak pada alat pengukurnya.
            Termometer berasal dari bahasa Yunani yaitu Thermos yang berarti panas dan meter yang berarti mengukur. Jadi termometer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur tinggi rendahnya suhu suatu benda.
            Untuk termometer digital, jika suhu tubuh sudah di dapat maka alat tersebut akan mengeluarkan bunyi dengan sendirinya sedangkan termometer raksa sendiri deteksinya memakan waktu yang lama, sehingga kurang efisien untuk dipergunakan. Ini salah satu alat yang wajib dimiliki dan tersimpan di kotak P3K Anda.



















BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
            Berdasarkan laporan kunjungan industri ke YAYASAN WAKAF RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA dapat disimpulkan bahwa rumah sakit yang terletak di Jl. Jendral Ahmad Yani, Pabelan Surakarta tersebut, termasuk salah satu rumah sakit swasta tipe B  yang berkualitas. Hal ini dilihat dari banyaknya penghargaan yang telah diraih, baik nasional maupun internasional. Serta pelayanan yang diberikan tenaga kerja kepada pasien pun sangat baik sesuai dengan motto rumah sakit tersebut.
4.2 Saran
            Kepada instansi yang dikunjungi hendaknya dalam memberikan informasi mengenai sejarah berdiri dan fasilitas-fasilitas yang ada agar lebih jelas lagi. Supaya peserta didik lebih mudah menyerap informasi yang diberikan dan tidak menimbulakan pertanyaan di dalam diri peserta didik.
            Kepeda peserta didik hendaknya lebih aktiv lagi dalam bertanya kepada petugas rumah sakit agar mendapat informasi yang banyak dan jelas.
















Daftar pustaka
www.rsislamsurakarta.com
rumah-sakit.findthebest.co.id/l/296/RS-Islam-Surakarta
rsislamsurakarta.com/statis-5-penghargaan.html
faizalnizbah.blogspot.co.id/2015/02/pengertian-dan-fungsi-doppler-beserta.html?m=1